Cara Menangani Rasa Takut Pada Anak
Cara Menangani Rasa Takut Pada Anak |
Di sinilah, rasa takut anak melibatkan tiga hal penting: adanya objek, suasana, atau sosok yang menstimulasi kecemasan anak; sarana yang mengantarkan anak untuk takut, misalnya, menyaksikan, mengalami, atau pun mendengar cerita tidak langsung; dan dampak psikologis cemas dan khawatir yang ditimbulkan atas takut pada anak. Misalnya, saat anak mengalami langsung suasana sepi di malam hari, maka rasa takut yang menimbulkan cemas dan khawatir pada anak pun muncul.
Oleh karena setiap hari anak-anak berinteraksi dengan objek, tempat, suasana, dan orang lain, maka perasaan takut setiap kali mengalami hal yang mencemaskan akan selalu terjadi. Artinya, takut adalah suatu kondisi perasaan yang akan selalu dialami oleh anak-anak. Pertanyaannya adalah bagaimana menyikapi dan mengatasi perasaan takut yang dialami oleh anak? Yang sering terjadi adalah, saat anak-anak sedang merasakan takut, orang tua justru menyalahkan anak.
Apalagi jika rasa takut itu meuncul karena hal sepele yang dianggap orang tua, anak tidak seharusnya takut. Sikap salah yang sering dilakukan orang tua tampak dari ekspresi kata-kata yang diucapkan, misalnya, “ah, kamu penakut, sama semut saja takut!”, “Jangan penakut, setan itu tidak ada!”, “Berangkat sekolah, tidak usah takut dengan temanmu!” “Minum, obat! Sama obat saja takut!”
Ungkapan-ungkapan demikian menunjukkan sikap orang tua yang menyalahkan anak dan rasa takutnya. Padahal rasa takut adalah hal yang alamiah, yang bisa terjadi pada siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Jika demikian kenyataannya, maka yang sumber rasa takut anak bukan pada anak atau rasa takutnya. Atau, sering kali orang tua menghilangkan rasa takut dengan menghindarkan anak atas objek, suasana, dan orang yang membuat anak takut. Ini juga tidak menyelesaikan persoalan karena anak-anak tidak bisa dihindarkan atas sesuatu yang membuat takut. Yang harus dilakukan orang tua adalah memahami kebutuhan yang diharapkan anak saat sedang takut.
Ya, kebutuhan mendasar anak saat merasakan takut ini adalah kehadiran orang tua untuk memberikan perlindungan pada anak. Melalui perlindungan inilah, anak-anak akan mendapatkan kenyataan ada orang yang memahami kecemasannya, sikap baik untuk melindungi, dan solusi untuk mengatasi pesoalan takut yang sedang dihadapi. Untuk itu, saat anak-anak sedang mengalami rasa takut, maka orang tua harus melakukan langkah-langkah seperti ini.
Cara Menangani Rasa Takut Pada Anak
Pertama, segera mungkin hadir di dekat anak-anak, jangan menunda nanti karena perasaan takut dan cemas itu darurat untuk segera diatasi. Saat takut anak-anak sangat membutuhkan sesorang yang bisa membantunya, maka bersegeralah untuk mendekat ke anak. Tinggalkan semua pekerjaan dan rutinitas, segerakah mendekat dan duduk bersama anak untuk membantu mengatasi rasa takut anak.
Kedua, ekspresikan kepedulian kita pada anak. Tunjukkan bahwa rasa takut yang sedang dihadapi anak adalah hal yang serius, jangan remehkan dengan menganggap rasa takut anak tidak pantas dan keterlaluan, ini akan membuat anak kecewa. Ekspresi ini akan meyakinkan anak bahwa rasa takut yang sedang dihadapi ini dipahami oleh orang tuanya, sehingga akan timbul harapan besar anak pada orang tuanya untuk melindungi dan membantu menyelesaikan rasa takutnya.
Ketiga, katakan perhatian kita dengan ungkapan. Ungkapan yang menunjukkan dua hal: orang tua akan melindungi dan membantu menyelesaikannya, misalnya, “Kamu harus tenang, Nak. Jangan takut, Ayah dan Ibu akan tetap di samping kamu. Ayah dan Ibu akan melindungmu dari hantu yang berkelebat itu...” jika ungkapan yang menunjukkan perlindungan sudah, maka katakan hal yang menunjukkan sikap ingin membantu mengatasi rasa takut, misalnya, “Jika kamu takut hantu, esok lampu di kamar ini dibuat lebih terang lagi, pasti hantunya akan pergi jauh. Dan Ayah-Ibu akan ajarkan kamu hafalan doa yang membuat hantu tidak datang lagi.”
Keempat, untuk menciptakan efek keterlibatan dan perhatian yang lengkap, maka peluklah anak. Saat anak sedang takut dia membutuhkan perlindungan dalam pelukan. Saat memeluk inilah, kemudian kita mengatakan hal-hal yang menunjukkan kesedian orang tua memberikan perlindungan dan keikutsertaan mengatasi ketakutan ini akan membuat anak semakin tenang.
Melalui sikap-sikap di atas ini, maka anak pun akan memahami bahwa ketakutan boleh datang menghampiriku, tetapi aku punya orang tua yang selalu melindungi dan membantuku untuk mengatasinya dengan baik. Hal ini akan membuat anak-anak berani dalam mengatasi setiap ketakutan yang dihadapi. Kepercayaan diri anak akan tumbuh, dan pada gilirannya, anak-anak pun ke depannya akan semakin bisa mengatasi berbagai ketakutan yang dialaminya. *
*HERU KURNIAWAN Pengajar di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. Founder Rumah Kreatif Wadas Kelir Penulis Buku Parenting, Bacaan, dan Aktivitas Anak
Sumber: anggunpaud.kemdikbud.go.id
Semoga membantu, jangan lupa dishare tulisan ini agar dapat membantu rekan-rekan yang lain 😊
Baca Juga:
- Mendikbud Tak Batasi Usia Guru Honorer yang Ikut Seleksi PPPK
- Pertimbangan Utama Kemdikbud Dalam Seleksi Guru PPPK
- Ini Bocoran Gaji dan Tunjangan Guru Jika Lolos Seleksi PPPK
- Rangkuman Pengumuman Rencana Seleksi Guru PPPK Tahun 2021
- Contoh Soal Seleksi PPPK Kompetensi Teknis Guru Dengan Kunci Jawaban
- Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka per Januari 2021
- Cara Cek Keaslian Ijazah di Risetdikti
- Jamin Transparansi, Seluruh Proses Seleksi Guru PPPK Gunakan Sistem TI - Informasi Dunia Pendidikan
- Ayo Ikuti Program Guru Belajar seri Pendidikan Keterampilan Hidup, Dapatkan Sertifikat Pengajar PKH 32 JP - Informasi Dunia Pendidikan
- Kabar Gembira: Tenaga Administrasi Bisa Ikut Seleksi CPNS dan PPPK, Ini 5 Kesepakatan Komisi II DPR RI dengan MenPAN-RB
Informasi PPPK
Daftar Gaji dan Tunjangan Guru PPPK
Daftar Gaji dan Tunjangan Guru PPPK dapat anda baca disini:
Syarat Pendaftaran Seleksi Guru PPPK
Syarat Pendaftaran Seleksi Guru PPPK dapat anda baca disini:
Ini Tahapan Pengadaan ASN Guru PPPK 2021
Pengumuman Jadwal Seleksi Guru PPPK
Mendikbud Tak Batasi Usia Guru Honorer yang Ikut Seleksi PPPK
Pertimbangan Utama Dalam Seleksi Guru PPPK
Contoh Soal Seleksi PPPK Kompetensi Teknis Guru Dengan Kunci Jawaban
Contoh Soal Seleksi PPPK Kompetensi Teknis Guru Dengan Kunci Jawaban
Rangkuman Pengumuman Rencana Seleksi Guru PPPK Tahun 2021
Rangkuman Pengumuman Rencana Seleksi Guru PPPK Tahun 2021
Siaran Pengumuman Seleksi Guru PPPK Tahun 2021
Siaran Pengumuman Seleksi Guru PPPK Tahun 2021
Informasi Pembelajaran Tatap Muka
Inilah yang Harus Dilakukan Sekolah Sebelum Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Inilah yang Harus Dilakukan Sekolah Sebelum Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Informasi Guru
Download Gratis Seluruh RPP Daring/Luring Terbaru Tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK
Download Gratis Seluruh RPP Daring/Luring Terbaru Tingkat PAUD, SD, SMP, SMA, SMK
Mekanisme & Prosedur Penambahan PTK Baru pada Dapodik 2021
Semoga bermanfaat,
Salam Pendidikan😊
No comments
Bagaimana pendapat Anda?